Jun 28, 2010

JIBRIL : Rupa-rupanya ada kaedah menghafal Al-Quran?

Isnin - 28/06/10 - 9.30 pagi

Sudah lama blog ini bersepi di alam maya. Tidak berusik, tidak berjengah. Tetiba aku terdetik untuk memuatkan satu entri yang amat bermakna bagi aku.

Dalam melayari kehidupan, seringkali kita alpa, seringkali kita lalai dalam melihat ending kehidupan kita. Kita banyak berbicara tentang proses perjalanan kehidupan. Proses perjalanan kehidupan ini, banyak yang kita rancang rancangan. Aku berasa syukur kerana masih lagi mampu menghirup udara pagi ini dengan tenang dan lega. Alhamdulillah.

Beberapa hari lalu, aku menitipkan beberapa frasa ayat pada dinding FB aku :

Sejauh mana terbang tinggi, ke tanah jua kita kembali. Sekerap mana kita mendongak, jangan lupa memandang arah mana kaki menapak... Letakkan sempadan sewaktu melangkah. InsyaAllah.. akan dalam peliharaanNya..

Rakan-rakan mula memberi respon. Dalam pada itu, aku amat tertarik dengan respon sahabat FB aku yang bergelar Aki Lokman. Beliau ibaratkan seorang atuk/bapa yang acapkali menasihati cucu/anak-anaknya perihal kehidupan. Pengalaman hidupnya cukup menarik. Pelbagai isu yang mampu beliau ketengahkan. Beliau kerap menimbulkan pelbagai isu menarik berkaitan proses kahidupan, jati diri, sikap melayu, agama dan termasukan juga politik.

Berkaitan itu, mari kita renungi dan tinjau sejenak respon Aki :

Kata-kata Aki Lokman :

"Nor (rakan FB) ...kalau quran boleh berkata-kata..."Sekarang aku sunyi sangat...dulu semasa Nor masih kecil, selalu kami bersama..tp sekarang...aku di simpan baik-baik dlm almari atau laci... kemudian aku semakin berhabuk dan sunyi.. "walau pun buruk... janganlah di buang"...

Perhatikanlah nasihatnya. Amat mendalam dan bermakna. Hakikatnya, sememangnya kita ketahui dan fahami akan situasi itu. Quran kerap menjadi sahabat kita sewaktu kecil..tapi kini bagaimana? Aku tidak tujukan kepada orang lain. Aku tujukan kepada diri aku sendiri...

Kekadang, ada antara kita yang mana dulunya sewaktu kecil, bacaan ayat-ayat suci menjadi amalan kita. Lancar dan dihafal sesetengah ayat-ayatnya. Kini bagaimana? Lancarkah bacaan kita? Hafalkah kita? Adakah bacaan Al-Quran menjadi amalan kita? MasyaAllah...apabila direnungi sedalam-dalamnya dalam diri kita... Apa telah jadi pada diri kita? Apakah yang kita kejar dan cari dalam melayari kehidupan ini? Hanya diri sendiri yang mampu menjawabnya melalui akal dan hati....

Dalam pada itu, malam tadi aku menerima private massage daripada seorang rakan FB dan ada kaitan dengan respon Aki Lokman.

Salam.. Mungkin ada dalam kalangan kita hari ini belum mampu untuk menghafaz surah-surah lazim seperti sajadah, ar-rahman, al-waqi’ah, al-mulk’, al-insan, yasin dan banyak lagi. Kini kita tidak ada lagi masalah untuk menghafaz surah-surah lazim. Dengan mengunakan kaedah jibril kita mampu menghafaz surah-surah lazim.InsyaAllah.. Ada 'short-cut' untuk ‘jatuh cinta’ dengan kandungan Al-Quran & menghafaznya secara konsisten tanpa mengganggu kerja harian kita.. untuk keterangan lebih lanjut anda boleh melayari link ini. KLIK DI SINI.

Lantas, aku klik link itu. Aku membaca satu persatu apa yang ditulis dalam laman web itu. Walaupun ianya sebuah laman perniagaan tetapi apa yang cuba disampaikannya tiada tolokbanding dengan ilmu yang kita bakal dan akan perolehi..

Penulis dalam laman web itu mencoretkan kata-kata yang benar-benar menusuk kalbu aku.

Ada juga rakan berpendapat 'Ustaz, rugilah kalau beri diskaun terlalu banyak!

Ya benar, tetapi saya faham, dizaman segala-galanya mahal sekarang ini, saya perlu meletakkan untung 'saham pahala akhirat' lebih tinggi dari untung material... Bak kata orang cerdik pandai :

'what you give you get back'....

Ilmu yang disampaikan kepada semua pembaca adalah tidak tidak setimpal dengan harganya. Terlalu murah. Alhamdulillah. Perincian berkaitan apa yang dipaparkan oleh penulis laman web itu berkisar tentang Kaedah Jibril,


Oleh itu, marilah kita 'tolak ketepi' alasan nakal yang selama ini membelenggu minda seperti :

> Susah nak hafal sebab takde asas macam pelajar tahfiz !
> Susah nak faham sebab saya sibuk meeting kerja dari pagi hingga ke petang !
> Tafsir Al-Quran tebal-tebal ni susahlah nak faham, dahlah dalam bahasa arab pulak tu!



Untuk lebih memahami berkaitan hal ini, marilah KLIK LINK itu DI SINI. Para pembaca boleh membaca dan memahami isi penerangan berkaitan hal itu dan buatlah keputusan untuk diri sendiri tanpa prejudis...
Continue Reading...

Jun 21, 2010

Expose Mistik : Menarik dan tertarik

Nampak sangat aku kurang ikuti siaran ASTRO di televisyen . Sebenarnya, beberapa hari lalu, mata aku terpukau terhadap sebuah siaran. Siarannya berjaya mencuit hati aku untuk aku ikuti hingga ke penghujung siaran, walau hanya 30 minit tempoh waktu siarannya. Itulah dikatakan aku telah jatuh 'cinta pandang pertama'. Expose Mistik. Tajuknya juga menggambarkan pengisian siarannya. Wow...itulah yang terdetik dalam hati aku.


Pengkisahan perubatan Islam berkaitan mistik benar-benar menarik hati aku. Hakikatnya, sebelum ini aku agak kurang menjurus untuk memahami alam mistik. Ini kerana aku kurang mempercayai hal-hal sebegitu. Akhirnya, aku mula menyelami dan memahami akan situasi itu. Kata orang tua-tua, 'sapa kena, sapa tau'..hehe. Wallahualam.


Continue Reading...

Jun 12, 2010

BELAJAR : Tips potret yang cantik

Sebagian besar dari kita bertujuan membuat foto yang indah dan cantik. Jika kita lihat foto-foto yang beredar di internet seperti foto model, fashion, wedding, dan iklan, biasanya terfokus pada keindahan atau kecantikan.
Lalu bagaimana kita bisa membuat foto yang indah? Tentunya kita harus mempelajari apa yang dipersepsikan indah dan cantik oleh orang-orang kebanyakan.
beauty-01-chris-willis
Cantik = Model yang berawajah cantik dan berkulit putih mulus - Foto oleh Chris Willis, Creative Commons
Dalam sebuah riset di bidang psikologi, didapatkan bahwa orang-orang cenderung menyukai foto yang terang dan kontrasnya tinggi. Selain itu biasanya orang-orang menyukai foto yang kaya warna, seperti pemandangan alam, sunset dan sunrise.
Orang-orang juga menyukai foto yang terlihat tajam, sehingga perdebatan antara lensa atau merek kamera yang mana yang membuat foto lebih tajam selalu ramai di forum-forum fotografi.
Di dalam foto portrait (foto orang), sebagian orang pun menyukai foto model yang cantik. Wajah yang cantik biasanya memiliki bentuk yang simetri dan proporsional. Wajah yang cantik juga memiliki kulit yang bebas jerawat atau bintik-bintik pada wajah dan tentunya mulus. Maka dari itu, banyak fotografer mengunakan pengolah gambar untuk memuluskan wajah manusia yang biasanya tidak sempurna.
Di foto portrait wanita, biasanya orang-orang menyukai model yang tinggi semampai dengan kaki yang panjang, pinggang yang ramping tapi berukuran dada yang besar. Sedangkan untuk pria, orang-orang menyukai dada dan perut yang berotot, tinggi dan berbahu lebar.
Tapi hati-hati juga karena setiap daerah dan budaya berbeda-beda. Misalnya saja, di Indonesia, wanita cantik itu berkulit putih seperti bule, sedangkan di negeri barat, malah kulit yang kecoklat-coklatan atau sawo matang justru lebih cantik daripada kulit pucat. Maka dari itu bule-bule suka ke pantai untuk “menggosongkan kulit mereka.”

Membuat foto cantik itu gak sesukar yang dibayangkan:

1. Komposisi foto yang baik
2. Pengunaan / penempatan sumber cahaya/lighting yang tepat untuk menonjolkan hal-hal yang indah dan menutupi hal yang kurang indah
3. Penguasaan digital imaging untuk membuat gambar lebih cantik lagi (tapi awas berlebihan!)
4. Less is more : Fokus ke yang cantik & indah saja
5. Cari pemandangan atau orang yang cantik untuk di foto
6. Kuasai dasar fotografi dan pengunaan lensa yang tepat
7. Perhatikan harmoni dan keseimbangan : Warna, tekstur dan hubungan antara subjek dan latar belakang perlu dipertimbangkan.
Indah = Pemandangan alam yang kaya warna - foto oleh Kevin Cole - Creative Commons
Indah = Pemandangan alam yang kaya warna - foto oleh Kevin Cole - Creative Commons
Nah gampang kan membuat foto yang cantik dan indah? Tapi fotografi bukan terbatas hanya membuat foto yang cantik dan indah saja. Fotojurnalisme misalnya, justru sengaja menghindari yang cantik-cantik dan indah-indah. Malahan mencari kondisi kehidupan yang kurang baik, misalnya korban perang, gempa bumi dan lain-lain.
Ada pula human interest yang fokus kepada adegan-adegan dan realita kehidupan yang alami. Selain itu ada fotografer yang memfokuskan untuk mengabadikan hal-hal yang sering dijumpai sekitar rumah. Meski bagi sebagian orang akan menganggap fotografi yang tidak indah dan tidak cantik membosankan, tapi dengan komposisi dan pencahayaan tertentu, foto bisa terlihat lebih menarik.

Sumber : http://www.infofotografi.com/
Continue Reading...

BELAJAR : Fungsi flash dan exposure

Apa beda exposure compensation dan flash compensation?
Bedanya:
flash compensation
flash compensation
Flash compensation hanya mempengaruhi daerah yang disinari lampu kilat (foreground) dan tidak mempengaruhi daerah yang tidak disinari lampu flash (background).
Sedangkan
Exposure compensation mempengaruhi keseluruhan pencahayaan, baik foreground maupun background.
Dalam prakteknya, kita mengubah nilai flash compensation bila kita daerah yang diterangi lampu kilat terlalu terang / gelap. Sedangkan kita mengubah nilai exposure compensation bila keseluruhan foto (baik foreground dan backgroudn terlalu terang).
exposure-compensation-button
simbol exposure compensation
Ada juga saat kita mengubah keduanya, misalnya saat daerah yang diterangi lampu kilat terlalu gelap, sedangkan latar belakang terlalu terang, kalau demikian, kita menurunkan nilai exposure compensation, dan kemudian menaikkan nilai flash compensation sebanyak dua kali dari nilai exposure compensation.
Gak bingung lagi kan?

Sumber : http://www.infofotografi.com/
Continue Reading...

BELAJAR : Kamera DSLR 1

Yang sering menjadi kendala utama fotografer pemula adalah kendala teknis. Banyak yang tidak mengetahui dasar dan tidak mengenal kameranya dengan baik. Saya pikir ini penting sekali untuk diatasi sebelum melangkah lebih jauh. Dengan menguasai aspek teknis, kita bisa membuat foto yang kita inginkan.

EXPOSURE / PENCAHAYAAN

Inti fotografi adalah pencahayaan, maka itu sangat penting kita memahami hal ini. Ada tiga faktor utama yang menentukan pencahayaan yaitu bukaan (aperture), kecepatan pemantik (shutter speed) dan sensitivitas sensor (ISO).
Jenis mode kamera yang bisa dipilih
Jenis mode kamera yang bisa dipilih

Berkaitan erat dengan pencahayaan, pertanyaan yang sangat sering saya dapatkan adalah mode kamera apa yang saya harus pakai. Bagi yang memahami prinsip pencahayaan, tentunya lebih cenderung memakai Manual (M), Aperture Priority (A/Av) atau Shutter Priority (S/Tv).
Lalu bagaimana dengan Auto mode, atau Program (P) mode atau scene modes seperti landscape mode (yang gambarnya seperti gunung) atau portrait mode (yang gambar wajah orang dari samping)? Apakah boleh memakai mode itu? Boleh saja kalau belum memahami pencahayaan, tapi bila telah memahami, otomatis kita tidak butuh lagi mode-mode tersebut.
Saya sendiri menyukai Aperture Priority, karena saya bisa fokus dalam mengendalikan berapa kabur latar belakang foto.
Mempelajari pencahayaan ibaratnya seperti belajar mobil manual, berenang atau belajar naik sepeda. Pertama-tama rasanya susah sekali, tapi kalau sudah memahami dan disertai praktek yang teratur, segalanya akan menjadi lancar. Setelah memahami hal ini, hasil hasil foto-foto Anda akan lebih konsisten.

EXPOSURE COMPENSATION / KOMPENSASI

Histogram: Kalau kurva berwarna hitamnya banyak menumpuk di sebelah kanan seperti ilustrasi di atas. Ini menandakan pencahayaannya terlalu berlebihan
Histogram: Kalau kurva berwarna hitamnya banyak menumpuk di sebelah kanan seperti ilustrasi di atas. Ini menandakan pencahayaannya terlalu berlebihan
Masih berkaitan dengan pencahayaan, hal yang perlu diperhatikan terutama fotografi digital adalah menghindari pencahayaan berlebih sehingga foto menjadi terlalu terang karena akan banyak detail yang hilang dan tidak bisa dimunculkan kembali. Untuk mengecek apakah foto kita terlalu terang, kita bisa lihat di layar LCD atau histogram.
Selain itu seringkali bila pemandangan di depan kita lebih banyak warna gelapnya daripada terangnya, kamera sering salah menafsirkan, sehingga foto menjadi lebih terang. Untuk itu, kita bisa mengakalinya dengan mengunakan fungsi kompensasi pencahayaan.
Nilai kompensasi tergantung pemandangan, jenis pengukur cahaya /metering yang aktif dan jenis kamera. Saran saya coba-coba saja sampai menemukan pencahayaan yang optimal.
Dalam foto ini, kompensasi pencahayaan diperlukan karena sebagian besar area di dalam foto berwarna gelap. Bila tidak, wajah akan terlalu terang dan jubah akan berwarna abu-abu. Data Teknis: Av mode, 200mm, f/4, 1/320 detik, ISO 200, EC -1
Dalam foto ini, kompensasi pencahayaan diperlukan karena sebagian besar area di dalam foto berwarna gelap. Bila tidak, wajah akan terlalu terang dan jubah akan berwarna abu-abu. Data Teknis: Av mode, f/4, 1/320 detik, ISO 200, EC -1

MENCEGAH FOTO KABUR / GOYANG

Dua faktor foto kabur atau goyang adalah salah fokus atau shutter speed kurang tinggi. Untuk masalah auto fokus, jangan mengandalkan setting automatic focus, tapi pilihlah titik fokus tertentu. Bila subjek bergerak, maka gunakanlah continuous AF sehingga auto focus bisa mengikuti subjek.
Untuk memastikan fokusnya benar-benar telah terkunci, bisa dari suara “beep” atau lihat konfirmasi AF yang biasanya berbentuk bulatan atau kotak hijau di dalam jendela bidik / viewfinder.
Berkenaan dengan masalah shutter speed, untuk foto subjek yang bergerak, butuh shutter speed yang cukup tinggi. Contoh: minimal 1/125 untuk foto orang berjalan. Kalau lebih rendah, foto akan kabur. Di kondisi cahaya yang kurang baik, triknya adalah menaikkan nilai ISO, sehingga shutter speed tinggi bisa dicapai.
Untuk faktor kedua, saya pernah menulis artikel Supaya foto tidak kabur [bagian 1 | bagian 2].
Foto #2
Foto #2
Keterangan Foto #2: Untuk membekukan foto penari, saya mengunakan setting AF-C (Nikon) / Ai Servo (Canon) supaya auto fokusnya tetap terkunci pada penari tersebut meski bergerak dengan cepat. Lalu saya juga mengunakan shutter speed yang cukup tinggi. Saya juga mengunakan kompensasi ekposur untuk mengkompensasikan latar belakang yang hitam pekat. Data Teknis: Aperture priority (Av) mode f/4, 1/200 detik, EC -1 1/3, AF-C, ISO 1250, 70mm.

DEPTH OF FIELD / KEDALAMAN FOKUS

Kedalaman fokus yang tipis membuat subjek lebih menonjol dan latar belakang menjadi blur sehingga berkesan artistik.
Untuk membuat efek seperti itu, saya pernah menulis artikel faktor-faktor yang menentukan latar belakang menjadi kabur.
Di foto ini, saya mengunakan bukaan sangat besar, yaitu f/1.4 sehingga depth of field sangat tipis, latar belakang menjadi sangat mulus, bahkan sebagian besar rambut juga udah kabur. Selain itu, lensa yang saya pakai juga cukup tele. Data Teknis: f/1.4,  85mm, 1/1600 detik ISO 200
Di foto ini, saya mengunakan bukaan sangat besar, yaitu f/1.4 sehingga depth of field sangat tipis, latar belakang menjadi sangat mulus, bahkan sebagian besar rambut juga udah kabur. Selain itu, lensa yang saya pakai juga cukup tele. Data Teknis: f/1.4, 85mm, 1/1600 detik ISO 200

WHITE BALANCE

wb-white-balance
Contoh beberapa preset White Balance
Tips terakhir untuk artikel ini adalah menentukan setting WB / White balance yang tepat dengan kondisi atau hasil yang ingin dicapai. Memang di setiap kamera biasanya telah ada AWB atau Auto White Balance, tapi sekali lagi, AWB sering kali tidak menerjemahkan kondisi lapangan dengan baik atau tidak memahami keinginan kita.
Misalnya bila kondisi cahaya di lapangan mendung, maka pilihlah WB cloudy (yang bergambar seperti awan). Kalau di bawah bayangan, pilih Shade dan seterusnya. Kalau di dalam ruangan yang lampunya kuning, maka pakailah WB tungsten (yang gambarnya seperti bola lampu).
Bila ingin foto terlihat lebih hangat (kekuningan/jingga), maka set WB ke cloudy atau shade. Bila ingin foto terlihat lebih dingin / kebiruan, maka pilihlah WB tungsten.
Untuk kamera yang canggih, kita bisa mengeset temperatur warna sendiri dalam derajat Kelvin. Makin rendah makin biru, makin tinggi makin kekuningan.

Sumber : http://www.infofotografi.com/
Continue Reading...

TEKNIK : Menggunakan kamera DSLR

MENGGUNAKAN KAMERA DSLR




NIKON D90


Sekarang ini banyak sekali bertebaran kamera DSLR,banyak sekali penghobi fotografi yang baru belajar teknik fotografi,sama sih aq juga masih belajar,jadi kumpulin dari berbagai macam source yang ada,pengen share aj yang aku taudi tambah info tambahan dari berbagai media.sekalian belajr bareng.
Buat yang baru masuk dunia fotografi mungkin masih bingung dan awam dalam fotografi, berikut saya mau mencoba untuk menjelaskan dan memberi tutorial sederhana tentang dasar pemahaman kamera dan teknik dasar fotografi.
Mengenal fotografi dan kamera.
Fotograafi
Fotografi ( Photography ) berasal dari kata Foto ( Cahaya ) dan Graphia ( menulis / menggambar ), sehingga dapat diartikan bahwa fotografi adalah suatu teknik menggambar dengan cahaya. Atas dasar tersebut, jelas bahwa cahaya sangat berperan penting dan menjadi sumber utama dalam memperoleh gambar.
Kamera SLR
Kamera SLR ( Single Lens Reflex ) atau D-SLR ( Digital ) merupakan kamera dengan jendela bidik ( viewfinder ) yang memberikan gambar sesuai dengan sudut pandang lensa melalui pantulan cermin yang terletak di belakang lensa. Pada umumnya kamera biasa memiliki tampilan dari jendela bidik yang berbeda dengan sudut pandang lensa karena jendela bidik tidak berada segaris dengan sudut pandang lensa.
Seperti dibahas terdahulu, fotgrafi berkaitan erat dengan cahaya, maka kamera berfungsi untuk mengatur cahaya yang ditangkap image sensor ( sensor gambar pada kamera digital atau film pada kamera konvensional ). Untuk mengatur cahaya, terdapat 2 hal mendasar dalam kamera, yakni Shutter Speed ( Kecepatan Rana ) dan Aperture ( Diafragma ).

Shutter Speed
Shutter speed atau kecepatan rana merupakan kecepatan terbukanya jendela kamera sehingga cahaya dapat masuk ke dalam image sensor. Satuan daripada shutter speed adalah detik, dan sangat tergantung dengan keadaan cahaya saat pemotretan. Semisal cahaya terang pada siang hari, maka shutter speed harus disesuaikan menjadi lebih cepat, semisal 1/500 detik. Sedangkan untuk malam hari yang cahayanya lebih sedikit, maka shutter speed harus disesuaikan menjadi lebih lama, semisal 1/5 detik. Hal ini sekaligus menjelaskan mengapa foto pada malam hari cenderung buram, bahwa shutter speed yang lebih lambat memungkinkan pergerakan kamera akibat getaran tangan

Aperture
Aperture atau diafragma merupakan istilah untuk bukaan lensa. Apabila diibaratkan sebagai jendela, maka diafragma adalah kiray / gordyn yang dapat dibuka atau ditutup untuk menyesuaikan banyaknya cahaya yang masuk. Pada kamera aperture dilambangkan dengan huruf F dan dengan satuan sebagai berikut:
f/1.2
f/1.4
f/1.8
f/2.0
f/2.8
f/3.5
f/4.0
dst…
Semakin kecil angka satuan maka akan semakin besar bukaan lensa ( f/1.4 lebih besar bukaannya dibandingkan dengan f/4.0 ).
Jadi, korelasi antara shutter speed dan aperture adalah bahwa semakin besar bukaan lensa, maka shutter speed akan semakin cepat, sebaliknya semakin kecil bukaan lensa, maka shutter speed akan semakin melambat



Mode pada kamera DSLR
mode kameraSetiap kamera punya istilah masing – masing untuk pengaturan mode. Berikut dijelaskan untuk beberapa tipe kamera saja.

Pada kamera Nikon D90 terdapat 11 mode pemotretan (kebetulan punya sendiri)


M= Full Manual
Pada mode ini pengaturan kamera sepenuhnya manual, baik shutter speed, aperture, ISO, dsb.
A= Aperture Priority
Pada mode ini aperture dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun shutter speed akan mengimbangi secara otomatis akan kebutuhan cahaya sesuai dengan besar aperture.
S= Shutter Priority
Pada mode ini shutter speed dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun aperture akan mengimbangi secara otomatis kebutuhan cahaya yang sesuai dengan shutter speed.
P= Program
Pada mode ini baik aperture maupun shutter speed akan mengkalkulasi secara otomatis sesuai dengan kebutuhan cahaya, hanya saja pada mode ini tingkat exposure dapat diatur sesuai dengan kehendak.
Auto
Mode auto merupakan mode dimana kamera secara penuh mengatur akan segala kebutuhan pengaturan, dengan kata lain pada mode ini fotografer tinggal “jepret” saja.
Portrait
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan portrait ( foto manusia ), seperti penggunaan tonal warna untuk skin tone, dsb.
Landscape
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto pemandangan ( landscape), seperti tone warna yang lebih vivid atau lain sebagainya.
Macro
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto macro ( jarak dekat sehingga objek tampak lebih besar ), seperti fokus lensa yang lebih disesuaikan.
Moving Object
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan pemotretan objek yang bergerak, sehingga fokus lensa akan lebih cepat bergerak menyesuaikan dengan pergerakan objek.
Night Landscape
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto pemandangan pada malam hari.
Night Portrait
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto portrait malam hari atau cahaya redup.[/spoiler]

Pada kamera Canon 350D terdapat 12 mode pemotretan:
Kalau ini saya sendiri kurang tau,saya copast dr berbagai sumber



A-DEP= Automatic Depth of Field
Pada mode ini, pengaturan fokus foreground dan background diatur secara otomatis oleh kamera sehingga lebih memungkinkan untuk menghasilkan foto yang tajam baik pada foreground maupun background.
M= Full Manual
Pada mode ini pengaturan kamera sepenuhnya manual, baik shutter speed, aperture, ISO, dsb.
Av= Aperture Value Priority
Pada mode ini aperture dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun shutter speed akan mengimbangi secara otomatis akan kebutuhan cahaya sesuai dengan besar aperture.
Tv= Time Value Priority
Pada mode ini shutter speed dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun aperture akan mengimbangi secara otomatis kebutuhan cahaya yang sesuai dengan shutter speed.
P= Program
Pada mode ini baik aperture maupun shutter speed akan mengkalkulasi secara otomatis sesuai dengan kebutuhan cahaya, hanya saja pada mode ini tingkat exposure dapat diatur sesuai dengan kehendak.
Auto
Mode auto merupakan mode dimana kamera secara penuh mengatur akan segala kebutuhan pengaturan, dengan kata lain pada mode ini fotografer tinggal “jepret” saja.
Portrait
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan portrait ( foto manusia ), seperti penggunaan tonal warna untuk skin tone, dsb.
Landscape
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto pemandangan ( landscape), seperti tone warna yang lebih vivid atau lain sebagainya.
Macro
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto macro ( jarak dekat sehingga objek tampak lebih besar ), seperti fokus lensa yang lebih disesuaikan.
Moving Object
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan pemotretan objek yang bergerak, sehingga fokus lensa akan lebih cepat bergerak menyesuaikan dengan pergerakan objek.
Night Scene
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto pada malam hari.
No Flash
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun apabila pada mode auto lainnya built in flash akan otomatis pop up apabila cahaya dirasa kurang, pada mode ini built in flash tidak akan menyala sama sekali, sehingga shutter speed dan aperture akan lebih berperan untuk mengimbangi kebutuhan cahaya
Pengaturan cahaya
Exposure
Setiap kamera memiliki light meter yang berfungsi mendeteksi intensitas cahaya. Sebelum menekan tombol shutter, apabila menggunakan kamera pada mode manual ada baiknya memperhatikan exposure meter terlebih dahulu.
Tampak pada gambar di atas bar yang mengindikasikan exposure. Apabila ingin menghasilkan foto dengan cahaya yang baik, letakan bar pada posisi tengah ( normal exposure ), namun apabila menghasilkan foto yang lebih terang, geser bar ke arah tanda + ( menjadi over exposure ), dan sebaliknya, untuk hasil foto yang lebih gelap geser bar ke arah – ( menjadi under exposure )

Setelah mengetahui sekilas tentang dasar fotografi, sekarang mari belajar teknik dasar fotografi.


1. Depth of Field a.k.a. DOF
Depth of field atau sering disingkat menjadi DOF merupakan salah satu teknik fotgrafi yang paling dasar. Setiap foto memiliki kedalaman ( depth ) yang terbagi atas foreground ( depan ) dan background ( belakang ). Fokus pada lensa kamera dapat dikendalikan atau diarahkan pada objek tertentu. Pengendalian Depth of Field berguna untuk membatasi fokus pada foto dan lebih memberi kesan hidup pada foto.
Contoh berikut menunjukan DOF pendek dengan fokus pada foreground:



Contoh berikut menunjukan DOF pendek dengan fokus pada background:



Contoh berikut menunjukan foto DOF panjang / dalam, dengan fokus pada foreground dan background.



Berikut contoh perbandingan hasil foto pada panjang fokal lensa dan diafragma yang berbeda:



2. Freeze

Setelah memahami DOF yang berkaitan dengan aperture, kali ini akan dijelaskan tentang freeze, dimana sangat berkaitan erat dengan shutter speed. Foto freeze bertujuan untuk mengabadikan suatu moment dengan gerakan cepat sehingga dapat tertangkap oleh kamera sebagai gambar diam, seperti foto tetesan air, ledakan, atau foto ketika orang sedang melompat dan lain sebagainya. Yang paling utama dalam mendapatkan foto freeze adalah mengatur shutter speed secepat mungkin ( misal 1/500 detik, 1/1000 detik, hingga 1/8000 detik ). Karena tuntutan shutter speed yang cepat, maka tentunya cahaya yang dibutuhkan sangat banyak, maka dari itu biasanya foto freeze amatir lebih banyak dilakukan di ruang terbuka pada siang hari dimana cahaya matahari bersinar terang. Bukan tidak mungkin untuk memperoleh foto freeze pada malam hari atau cahaya yang minim, namun peralatan pendukung mutlak diperlukan seperti flash atau bahkan lampu studio dengan kecepatan singkronisasi yang tinggi pula.

Berikut contoh foto freeze:



Pertanyaan yang sering dilontarkan:
frequently asked question
1. Mengapa foto yang dihasilkan gelap?
Jawab: Karena cahaya yang ada kurang memadai, sehingga foto menjadi under exposure. Coba untuk naikan ISO agar shutter speed dapat menjadi lebih cepat.
2. Mengapa masih tampak pergerakan / gambar yang dihasilkan buram?
Jawab: Bisa jadi karena shutter speed kurang cepat mengimbangi kecepatan objek, namun apabila buram bisa jadi juga karena fokus lensa tidak tepat jatuh pada objek
3. Movement
Bertentangan dengan foto freeze, foto movement bertujuan memperlihatkan pergerakan objek dengan shutter speed yang rendah, sehingga pergerakan objek dapat tampak pada hasil foto. Shutter speed yang digunakan cenderung rendah agar pergerakan objek dapat terekam ( misal 1/5 detik, 1 detik, dst ), namun yang patut diperhatikan adalah kamera harus tetap dalam posisi statis agar background daripada objek tetap fokus walaupun shutter speed lambat.

Berikut contoh foto movement:



Pertanyaan yang sering dilontarkan:
frequently asked question
1. Mengapa foto menjadi putih dan gambar tidak jelas?
Jawab: Cahaya pada saat pengambilan foto surplus, sehingga menjadi over exposure. Untuk mensiasatinya, perkecil bukaan lensa dengan menaikan aperture.
2. Mengapa foto menjadi buram semua?
Jawab: Karena kamera mengalami pergerakan pada saat shutter terbuka, sehingga gambar yang dihasilkan menjadi blur. Untuk menghindari hasil yang blur, gunakan tripod atau letakan kamera pada tempat yang statis dan stabil.[/spoiler][/spoiler]
4. Panning
Panning Mirip dengan metode foto movement, namun dalam foto panning gerakan objek lebih ditampilkan melalui background yang bergerak. Prinsip dasar foto panning sama dengan foto movement, hanya saja pada saat pemotretan, kamera ikut bergerak mengimbangi gerakan objek, sehingga objek tetap fokus namun background yang dihasilkan bergerak.

Contoh foto panning:



Cara foto panning:
Bidik sasaran bergerak ( pada umumnya mobil ), tekan tombol shutter 1/2 agar fokus mengunci objek, gerakan kamera mengikuti objek seketat mungkin agar objek tetap fokus, sekiranya dirasa gerakan kamera sudah mengimbangi gerakan objek, tekan tombol shutter penuh dengan kamera yang tetap bergerak mengikuti objek.

Pertanyaan yang sering dilontarkan:
frequently asked question
1. Mengapa foto buram semua?
Jawab: Bisa jadi karena gerakan kamera tidak sesuai dengan gerakan objek. Cobalah percepat shutter speed dan coba untuk mengikuti gerakan objek seketat mungkin.
2. Mengapa foto fokus semua?
Jawab: Bisa jadi karena shutter speed terlalu cepat dan atau kamera kurang digerakan pada saat pemotretan

5. Bulb
Foto bulb dapat diperoleh melalui mode manual dengan mengatur shutter speed pada setting paling lambat ( BULB ), dimana shutter akan terus terbuka selama tombol ditekan dan akan menutup kembali pada saat tombol dilepas. Yang patut diperhatikan pada foto bulb adalah posisi kamera yang mutlak harus statis, maka gunakanlah tripod untuk menghasilkan foto bulb.

Contoh foto bulb pada lalu lintas kota malam hari:




Sumber : 10cksd
Continue Reading...

Jun 8, 2010

KITARAN KEHIDUPAN: Perubahan demi perubahan

Cuti dan percutian diisi dengan pelbagai catatan pengalaman dalam kanvas kehidupan. Setiap orang pastinya melaksanakan perancangan yang dirancang atau yang tidak dirancang. Itulah kehidupan. Semuanya untuk melengkapkan kelangsungan perjalanan hidup. Hanya Dia lebih mengetahui segalaNya..

Pelbagai ragam dicatat dan keragaman itu membuatkan indahnya Warna-warni Kehidupan seseorang. Misalnya, kunjungan tempat-tempat lama yang pernah kita diami atau kunjungi suatu ketika dahulu. Apabila dikunjungi semula, pastinya ada beberapa elemen lain yang akan alami perubahan di tempat itu.

Inilah contohnya. Sekolah lama yang ditinggalkan pada awal 90an lalu telah alami perubahan mengikut keperluan semasa dan kepadatan penduduk sekitar.


Dewan SMK Ahmad Boestamam, Sitiawan


Majlis perkahwinan di Dewan Besar - Perkongsian Sekolah untuk Komuniti

Pengkalan Bharu - Orang lama, wajah baru

Tempat lama, isu baru..

Itulah hakikatnya, setiap sesuatu akan mengalami perubahan mengikut keperluan semasa. Proses ini adalah proses yang biasa. Begitu juga dengan kehidupan kita. Perubahan demi perubahan akan berlaku seiring dengan keperluan semasa dan terus berubah.

Itulah dinamakan Kitaran Kehidupan. Kitaran ini sewajarnya memberi impak dalam perjalanan kehidupan kita. Berubah ke arah lebih baik dari semalam. Pastinya, kita berfikir dan terfikir bahawa perubahan yang berlaku memberikan impak positif dalam perjalanan meneruskan kehidupan kita 'di tempat persinggahan' ini. InsyaAllah. Wallahualam.
Continue Reading...

Jun 1, 2010

MAQAM : Di mana kan kucari...

Apabila direnung-renungkan..inilah entri terpanjang dalam semua entri aku. Namun entri ini lebih kepada copy & paste daripada sebuah pemilik laman web persendirian Pengkisahannya lebih kepada proses perjalanan hidup yang kita lalui dari kecil hinggalah ke nafas yang terakhir. Proses ini mampu kita perhatikan, telitikan dan amati perlahan-lahan. Di manakah kedudukan kita? Semuanya bermula dalam diri kita...

Aku sajikan penulisan tanpa edit untuk memberikan keaslian sejati hasil penulisan tersebut.

*****************************************************************
Sumber : WIRAJIWA



MAQAM-MAQAM ROH
“Assalamualaikum..Segala Puji-puji bagi ALLAH S.W.T Selawat dan Salam bagi Junjungan kita Nabi Agung Muhammad s.a.w serta Sahabat dan Keluarga Baginda. Dengan daya dan izin ALLAH jua dapatlah saya menyalin sebahagian bab dari terjemahan sebuah buku yang berjudul “The Book of Sufi Healing” (kitab al-Tibb al-Ruhi as-Sufi) karangan Syeikh Hakim Abu Abdullah Ghulam Moinuddin.
Dengan sedikit olahan dari gaya bahasa serta perumpamaan-perumpamaan. Pada pendapat saya karangan ini sangat baik untuk dijadikan bahan bacaan dan rujukan bagi pembaca-pembaca sekelian umumnya.Akhir kata saya memohon ampun kepada ALLAH S.W.T jika ada kesilapan didalam salinan saya dan sama-samalah kita membetulkannya. Dan kepada ALLAH saya berserah diri.
Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh"

MAQAM AN-NAFS

Dalam perjalanan hidup di dunia ini,fizikal kita melalui peringkat-peringkat atau maqam-maqam iaitu peringkat bayi, peringkat kanak-kanak, peringkat muda dan peringkat tua. Demikian juga roh itu melalui peringkat-peringkat evolusi atau maqam yang tertentu.

Perkataan Arab bagi maqam itu ialah maqam (banyak: maqamat) yang bererti tempat berhenti dan berehat sebentar, tempat kediaman, wisma, tinggal, kehormatan, jabatan, keadaan, nada muzik dan soalan. Sebenarnya pendudukan maqam oleh roh adalah semuanya itu dan kadang-kadang lebih daripada itu.

Maqam roh itu dimasuki pada waktu lahir lagi, dan seluruh hayat ini menduduki satu daripada maqam-maqam tersebut, miskipun ada peralihan dari satu maqam ke maqam yang lain. Susunan itu dari bawah keatas adalah seperti berikut:

Maqam an-nafs = Maqam egotisma ( maqam nafsu )
Maqam al-qalb = Maqam hati
Maqam al-roh = Maqam roh
Maqam as-Sirr = Maqam rahsia (ketuhanan)
Maqam al-Qurb = Maqam kehampiran (dengan ALLAH)
Maqam al-Wisal = Maqam kesatuan (dengan ALLAH)

Dari semenjak lahir kita sentiasa berjuang dan berusaha memajukan roh. Kemajuan dalam usaha ini boleh ditanda dan diukur dengan merujuk kepada maqamat (maqam-maqam) tersebut. Memang bukan semua orang mencapai maqam itu. Dan bukanlah badan yang mengembara disitu tetapi roh.

Roh itu juga bermaksud nafas ALLAH, malaikat Jibril, Al-Qur’an, Wahyu dan kenabian. Menurut orang sufi, roh itu adalah zat hidup, bukan badan atau otak dengan fikiran dan ingatannya, bukan juga proses-proses hayat ini. Roh mempunyai wujud tersendiri yang datang dari ALLAH dan milik ALLAH semata-mata.

Apabila kita bertanya apakah rasanya buah delima, “maka jawabnya ialah rasanya seperti rasanya juga”. Jawapan itu tidak cukup untuk memuaskan hati, tetapi kerana keunikan dan tersendiri keadaannya, rasanya juga tidak dapat untuk diumpamakan dengan rasa-rasa yang lain. Demikian juga dengan roh.

Roh atau zat itu dapat dibuktikan wujudnya melalui penzahiran atau manifestasinya. Kita ambil contoh iaitu ‘tarian’. Tarian wujudnya tidak secara konkrit (dapat dilihat, disentuh, dan sebagainya). Ia lahir dalam bentuk rentak, tempo, corak, gerak-geri dan sebagainya. Begitulah perumpamaan tarian dan penarinya. Roh dan jasad. Roh manusia memerlukan penzahiran (rentak dan corak) untuk terzahir dalam alam fizikal (jasmaniah). Roh itu berbeza dari nafas. Nafas ialah tenaga ketuhanan yang menggiat atau mengerakkan fenomena atau kejadian jasmaniah dalam badan termasuk proses mental. Roh itu lebih tinggi darjatnya dari nafas dan lebih dekat dirasai.

Matahari, batu api, mancis dan sebagainya ada zat api padanya. Semuanya ada zat yang sama, tetapi bentuk fizikalnya berbeza-beza, dan setiap satu terletak di peringkat evolusi berbeza iaitu maqam yang berbeza. Hakikat zat api itu ialah sebahagian dari Nur ALLAH (cahaya ALLAH)

Setiap manusia ada roh, tetapi roh seseorang itu tidak sama dengan roh seorang yang lain. Seorang yang kufur tidak sama dengan seorang Waliyullah. Ada roh yang lebih suci daripada roh yang lain.

Setiap orang lahir dalam “maqam nafsu” dan inilah maqam yang pertama dalam hidup di dunia ini. Bayi yang hanya hendak memenuhi keperluan jasmaniahnya semata-mata. Dan memerlukan makanan dan minuman, perlu digendung. Dia akan menangis untuk menyatakan kehendaknya. Dia tidak tahu akibat perbuatannya. Bayi memecahkan sesuatu benda yang dianggap sangat bernilai oleh orang dewasa dan dia ketawa melihat keadaan itu.

Seseorang dalam pertumbuhan awal hanya semata-mata mementingkan hawa nafsu kehaiwanannya, makan minuman dan segala jenis ransangan nafsu. Semua ini adalah keadaan yang dikurniakan ALLAH yang diperlukan oleh mereka. Bayi dan kanak-kanak di pasaraya dengan sengaja memecahkan barangan yang dipamerkan di situ, orang tidak marah. Tetapi sekiranya orang dewasa yang melakukan dengan sengaja perbuatan yang sedemikian pastilah tindakan akan diambil keatasnya.

Dalam maqam nafsu, daya pertimbangan akal dan pemikiran belum maju lagi. Daya ini datang kemudian. Dalam proses pertumbuhan anak itu, ibu bapanya atau masyarakat sekeliling biasanya memberi pengaruh kepada perangainya. Dengan kata lain, anak itu berlajar mengikut sifat-sifat yang tertentu. Siapa yang menyimpang daripada jurusan itu akan ditentang dengan pelbagai halangan yang menyusahkan.

Adalah perkara biasa dan memang difahami bahawa kana-kanak memang berada dalam peringkat maqam nafsu ini. Sebagai mana kanak-kanak itu membesar dan merangkak, badan bertambah matang, tindakan fizikal bertambah licin, maka bergitu jugalah kita mengharapkan rohnya berkembang maju dan meningkat ke atas melebihi maqam nafsu itu.

Al-Qur’an menerangkan cara-cara bagaimana memajukan dan mempertingkatkan roh. Cara hidup yang ditonjolkan oleh Al-Qur’an itu digelar As-Sirat al-Mustaqim (jalan yang lurus)

Bagi orang sufi, tujuan hidup ini ialah mengembara menuju kepada ALLAH. Untuk berbuat demikian hendaklah dengan cara yang munasabah dan boleh membawa kejayaan dan juga yang paling cepat sampai. Oleh itu, jalan lurus adalah jalan yang paling dekat antara dua tempat- maqam an-nafs dengan maqam al-Wissal (iaitu maqam kesatuan dengan ALLAH). Paling dekat dan paling cepat sampai.

Ramai orang yang telah dewasa dan tua bangka tetapi rohnya masih diperingkat maqam an-nafs. Orang seperti ini tidak pernah merasa puas dan tidak pernah merasa kenyang untuk memenuhi kehendak nafsu. Jika manusia berapa terlalu lama dalam peringkat ini, ia boleh menimbulkan banyak penyakit emosi dan fizikal yang teruk. Ketakutan, keresahan batin, keraguan pada diri sendiri, mementingkan diri sendiri, akal tidak siuman, menangis tanpa sebab, putus asa, penyakit saraf, penyakit jantina, membunuh diri – semuanya penyakit emisi yang berkaitan dengan “maam an-nafs”, jika seorang itu berada terlalu lama dalam maqam ini hingga ke tua.

Penyakit fizikal yang bersangkutan dengan “maqam an-nafs” kadang-kadang berlaku serentak dengan penyakit-penyakit emosi dan psikologi. Tetapi bagi badan akibat terlalu lama dalam peringkat ini akhirnya boleh menimbulkan penyalahgunaan dadah, ketagihan arak, jenayah, terlalu gemuk, hypoglycemia, buta dan penyakit mata, demam kuning, penyakit jantung, penyakit kelamin dan kanser. Keadaan ini akibat daripada kegagalan mengawal dengan sempurna satu atau lebih fungsi-fungsi nafs badaniah. Mungkin orang tidak percaya dan berkata bahawa dia mengenali seorang yang sangat baik akhlaknya tetapi mengidap penyakit lemah jantung. Dengan mengetahui maqam-maqam selanjutnya berkenaan evolusi roh (perjalanan roh) akan menjelaskan perkara ini sepenuhnya.

Cara untuk melepaskan diri dari maqam an-nafs dan maju lagi ketingkat yang lebih atas ialah mendisiplinkan dan melatih egi diri dan nafsu. Ini bererti mempertingkatkan kuasa iradat, tanggungjawab, pertimbangan akal, belas kasihan dan sopan santun, dan lain-lain sifat yang baik. Apabila seseorang itu mendapat mengawal nafsu dan meniggalkan peringkat maqam itu, ia akan sampai ke “maqam al-qalb” atau maqam hati.

MAQAM AL-QALB

Perkataan Arab bagi hati ialah “QALB”. Perkataan ini mempunyai maksud yang luas dan mulia iaitu hati, fikiran (minda) roh, kefahaman, akal (intelek), intisari, tulang sumsum, tengah, bahagian yang paling baik dipilih, teras, tulin dan suci. Qalb itu juga membawa makna susunan, menukar keadaan atau menjadi. Bagi orang sufi, hati itu adalah alat atau cara di mana mlaluinya semua perubahan itu terjadi.

Mereka yang menduduki (maqam hati) memiliki kebaikan. Mereka berasa baik tentang diri dan alam ini. Orang dalam maqam ini akan berkata, “Aku hendak membuat yang baik-baik saja dalam dunia ini. Aku mencintai alam semula jadi dan akan menerima semua orang. Alagkah indahnya kehidupan ini !”

Memandangkan sikap yang baik terhadap hidup ini, mungkin kita menganggap orang dalam “maqam al-qalb” ini tidak ditimpa penyakit. Tetapi sebaliknya yang terjadi. Orang dalam maqam ini masih boleh diserang oleh ketidak seimbangan emosi dan fizikal dan juga spiritual (kerohanian). Penyakit emosi dan roh ini termasuklah tidak boleh menumpukan fikiran (kosentrasi), lupa, takut gagal, kemunafikan jenis tertentu, emosi yang melampau seperti ekstasi (tidak sedar diri), perasan putus asa, seronok dan marah yang melampau, sombong dan tidak perduli perasaan orang lain.

Miskipun adanya aspek yang positif dalam maqam ini, namun ia masih dalam maqam kedua dalam perjalanan roh. Peringkat ini menimbulkan pergolakan emosi yang hebat, seperti perceraian antara suami isteri atau masalah perhubungan dengan orang lain, dan juga kesukaran dari segi kewangan. Ini disebabkan orang itu merasai tekanan ekstasi (dzauk) iaitu perasaan keghairahan baru yang menguasai kehidupan seseorang itu. Ramai rakan yang baik dengan orang itu sebelum ini tidak lagi setuju dengan pendapatnya dan bertambah rengganglah persahabatan mereka kerana timbul berbagai-bagai perselisihan faham dan sebagainya, setelah dia sampai ke maqam hati ini. Ramailah saudara dan kenalannya yang tidak mahu bercampur dengannya lagi.

Ada juga terjadi masalah fizikal pada orang-orang dalam peringkat ini. Penyakit dalam peringkat ini sangat teruk, kerana badan sedang melalui proses pembersihan dan dalam proses membuang racun dan benda-benda yang tidak berguna yang terkumpul dalam peringkat sebelumnya. Oleh itu penyakit orang dalam maqam al-qalb ini ialah sakit kepala, rasa hendak muntah, sakit-sakit dan lenguh seluruh badan, keracunan badan (pecah-pecah kulit, penyakit kulit kepala), demam, sakit pada pundit hempedu dan sakit buah pinggang.

Penyakit dalam maqam an-nafs biasanya sangat teruk dan selalunya tidak dapat disembuhkan, tetapi dalam maqam al-qalb, badan itu sendiri merawat dan menyembuhkan penyakit itu. Hamper semua adalah tanda-tanda satu atu lebih jenis krisis penyembuhan yang dilalui oleh badan dalam menyembuhkan dirinya sendiri. Proses ini mungkin tidak digemari tetapi faedahnya besar.

Adalah sukar mengembara terus ke maqam-maqam yang lebih tinggi lagi jika tidak ada guru yang benar-benar mursyid. Di bawah pimpinan guru, kita boleh bergerak terus keperingkat yang atas lagi iaitu “maqam ar-roh” (maqam roh), dengan mengikut pelbagai amalan untuk memajukan sifat-sifat kasih sayang, pertimbangan dan disiplin diri hingga ketahap kesempurnaan.

MAQAM AL-ROH

Tidak syak lagi maqam al-roh ini ialah peringkat yang diberkati, dan orang yang menduduki peringkat ini dilihat oleh orang lain sebagai orang yang berwatak cinta dan bersifat ketuhanan, tetapi masih ada lagi ketidak seimbangan fizikal dan emosi, yang mana adalah sebahagian daripada alat atau mekanisma yang dengannya seseorang itu sampai kepada ALLAH. Keadaan ini mendalamkan iman. Persoalan emosi “maqam ar-roh” termasuklah sombong, megah kurang konsentrasi, pening-pening, sikap tidak bersungguh-sungguh dan kadang-kadang menghina orang lain. Inilah penyakita-penyakit dalam maqam ini tetapi bukanlah perangai orang yang seimbang dalam maqam ini. Ketidakseimbangan ini boleh terjadi apabila orang itu belum lagi sampai ketahap yang seluruhnya bebas dari kehendak-kehendak nafsu.

Suatu ketika apabila seorang ahli sufi yang sangat terkenal pada zamannya iaitu Syeikh Abdul Qadir Jilani r.a telah dianggap orang sebagai syeikh kerohanian yang besar, didatangi suatu lembaga yang mahu merosakkan akidah beliau dengan memberitahu yang beliau ( Syeikh Abdul Qadir Jilani ) sekarang tidak perlu lagi bersolat kerana beliau telah mencapai maqam yang tinggi. Tetapi dengan pimpinan ALLAH S.W.T dan ketinggian ilmu beliau. Syeikh Abdul Qadir Jilani telah membaca sepotong ayang Al-Qur’an yang menunjukkan bahawa lembaga itu sebenarnya syaitan. Ini menunjukkan bahawa makin jauh seseorang itu mengembara dalam jalan tareqat kerohanian maka makin banyak dia digangu oleh syaitan.

Setengah dari ketidakseimbangan dalam maqam ini mudah dikawal, tetapi setengahnya tidak. Satu daripada sifat yang paling sukar dan bahaya ialah sombong atau bongkak. Inilah sikap yang suka memuji diri sendiri. Dia akan berkata, “Aku lebih baik daripada orang lain. Aku solat sepanjang hari, aku berpuasa, aku takafur. Aku melihat semua orang seperti sampah. Mereka semuanya berdosa.” Tetapi sikap ini bahaya, kerana ini mengotorkan kesucian kerohaniannya. Perlu diingati setiap orang maju kesatu tahap tertentu dalam perjalanan kerohanian dengan izin ALLAH. TIDAK KIRA BAGAIMANA TENGGELAMNYA SESEORANG ITU DALAM KEHIDUPAN DUNIA INI NAMUN DIDALAM JIWA MEREKA MASIH TETAP ADA PANCARAN KETUHANAN. Mereka juga boleh maju. Orang-orang dijalan lurus yang tulin tidak akan mencaci orang lain. Sepatutnya mereka yang belum sedar itu dipimpin keluar dari jalan yang sesat masuk ke jalan yang benar dan lurus.

Ada sedikit masalah jasmaniah (fizikal) yang berkaitan dengan maqam roh ini, termasuklah mabuk sendiri (akibat malas bernafas yang keterlaluan), beberapa jenis ransangan urat saraf, keletihan, selera tidak normal dan juga demam.

Ada dua bentuk demam: pertama , terjadi dalam maqam nafsu. Hati jasmani itu panas yang ditimbulkan oleh badan kerana menapis dan memproses kotoran yang berlebihan. Demam jenis yang kedua terjadi dalam maqam yang diatas lagi dan ini merupakan pembersihan rohani yang dalam yang menyebabkan sebagaimana sabda Nabi Muhammad s.a.w “Dosa itu jatuh berguguran seperti daun yang gugur dari pokok”. Demam ini membakar kotoran do peringkat roh. Bahkan sebahagian daripada nabi-nabi pun tertakluk pada demam-demam. Orang soleh yang mengalami demam pada peringkat ini bukanlah sedang dirawat kerana perbuatan dosa mereka. Seorang ahli sufi pernah berkata , “Pada awalnya anda taubat daripada lupa kepada ALLAH walaupun satu saat”. Keadaan inilah yang dirawat dalam “maqam ar-roh”.

Ada juga terjadi orang dalam maqam ini menjadi gila jika ia tiada guru. Mereka mungkin jatuh ke jurang “khayal sendirian”. Wahai orang-orang yang mencari, janganlah kamu hanya rehat di satu-satu maqam saja atau menyangka kamu tidak akan jatuh balik ke maqam yang di bawah.

Apabila tabib kerohanian merawat seseorang pesakit maka jelaslah bahawa beliau memberi rawatan yang berbeza. Waliyullah dirawat dengan cara yang lain dan orang biasa dirawat dengan cara yang lain, walaupun mereka mengatakan mereka mempunyai penyakit yang sama. Demam contohnya.

Persoalan yang mungkin timbul adakah seseorang itu boleh bertindih atau beselisih maqam. Ini tidak berlaku. Maqam itu ialah tempat berhenti rehat. Oleh itu, apabila seseorang itu masuk ke satu maqam, ia akan berada di situ hingga meninggal dunia atau hingga naik ke maqam atas lagi atau undur balik ke maqam yang dibawah. Walau bagaimanapun ada banyak keadaan tau hal yang terjadi dalam sesuatu maqam. Hal bermaksud “pertukaran” dan dikaitkan juga perkataan ini melalui bunyi kepada hal yang bererti melepas ikatan atau melarutkan. Dalam pengertian ini, seseorang itu hilang pengaruh deria seperti dzauk semasa mereka berzikir hingga kadang-kadang mereka jatuh tidak sedar diri dan dapat memandang seketika kealam hakikat dan makrifat.

MAQAM AS-SIRR

Maqam keempat ialah “maqam as-sirr”. Inilah maqam rahsia-rahsia Ketuhanan. Perkataan sirr (banyak: asrar) adalah berkenaan dengan rahsia paling besar, yang tidak dapat difikirkan, dan apabila dialami sukar dipercayai. Perkataan ini juga mempunyai maksud yang lain, misalnya bersatu, bahagian tengah atau paling baik pada sesuatu, tanah paling kaya, akar, asal dan pusara.

Inilah maqam yang dimaksudkan oleh ALLAH dalam firman-Nya , “Ada hamba-hamba-Ku yang tertentu yang tidak berhenti-henti berusaha menghampiri-Ku dengan ibadat-ibadat sunat sehingga Aku menjadi mulut yang dengannya mereka berkata-kata, mata yang dengannya mereka melihat, telinga yang dengannya mereka mendengar, tangan yang dengannya mereka memegang dan kaki yang dengannya mereka melangkah”. Mereka yang bernasib baik dalam maqam ini diletakkan di tempatnya masing-masing. Mereka diberi kuasa pendengaran batin iaitu daya luar biasa pendengaran dan dapat membaca fikiran orang lain. Malaikat datang kepada mereka dengan perkhabaran-perkhabaran dari alam ghaib.

Suatu hari orang bertanya kepada Nabi Muhammad s.a.w. “Untuk apakah alam semesta raya ini dijadikan ALLAH? Bagaimanakan ia wujud?”.

Nabi menjawab, “Aku tidak tahu jawapannya. Aku akan bertanya dulu kepada Malaikat Jibril”.
Nabi pun bertanya kepada Jibril yang memberi jawapan demikian, “Aku tidak tahu, aku akan bertanya kepada ALLAH”.
Lalu Jibril pun bertanya kepada ALLAH S.W.T. kemudian ia kembali membawa firman ALLAH. “Kami ciptakan langit hanya untuk memberi pemandangan yang indah-indah dan untuk hiburan bagi makhluk, dan untuk mempamirkan keagungan dan kekuasaan Kami dan diciptakan bintang-bintang yang berkelipan untuk mempertingkatkan jiwa makhluk dan mengembirakan mereka dan menyebabkan mereka kagum dan terpesona dengan ciptaan ALLAH S.W.T.”

Apabila ALLAH ditanya bagaimana Dia membuat semua ini, Jibril melaporkan bahawa ALLAH berfirman, “Aku tidak jadikan manusia itu berupaya untuk mengetahui bagaimana Aku buat semua itu. Walau Aku beritahu kepadamu, kamu tidak akan faham tetapi tatkala bercerai nyawa dengan badan, tatkala itu hijab telah tersingkap, kamu akan melihat bagaimana ia dibuat dan kamu akan hairan dan takjub dengan kebijaksanaan-Ku. Akulah pencipta yang paling baik. Sebagaimana Aku jadikan langit itu dengan rumit dan komplek sekali, maka bergitu jugalah Aku menjadikan diri manusia itu lebih hebat dan rumit lagi”.

Nabi Muhammad s.a.w yang sudah pasti berada di maqam yang paling tinggi dapat menerima perkhabaran sedemikian. Peringkat yang tinggi dan anugerah ini tidak dicapai oleh orang biasa.

Orang yang masuk ke “maqam as-sirr” telah lulus ujian yang paling sukar dan mereka tidak lagi mencari aspek kehidupan yang ditunggangi oleh hawa nafsu. Mereka tidak lagi berusaha mencari kemasyuran, kekayaan atau keghairahan perasaan. Mereka hidup kerana ALLAH dan untuk ALLAH. Mereka berhubung rapat dan mesra dengan ALLAH dan dengan penghuni langit. Namun mereka tetap manusia biasa. Beberapa kejadian fizikal dan emosi memang ada terjadi pada peringkat ini. Tidaklah benar mengatakan kejadian-kejadian ini sebagai “penyakit” tetapi adalah ketidakseimbangan atau sampingan yang menyebabkan seseorang turun dari peringkat ini atau menjadi lemah dalam maqam ini dan tidak berterusan lagi untuk mencapai tujuan atau matlamat iaitu ALLAH S.W.T. Ketidak seimbangan utama “maqam as-sirr” ini termasuklah penafsiran palsu tentang fenomena (kejadian luar biasa) Ketuhanan, tidak rasional, kurang minat dengan kehidupan duniawi, sakit hati dan jasmani serta rasa membara hati jasmani.

Seseorang yang berada dalam maqam di bawah tidak boleh biasanya melompat beberapa maqam diatasnya. Diumpamakan seorang kanak-kanak boleh memandu basikal tetapi tentu tidak mampu memandu kapal terbang. Ini bukan bererti hendak merendah-rendahkan kanak-kanak itu dan mengagung-agungkan juruterbang itu. Tetapi seseorang yang telah mencapai maqam tertentu boleh berfungsi dalam maqam-maqam dibawahnya dan memahami maqam-maqam itu. Seperti juga seorang juruterbang yang boleh menunggang basikal diwaktu kanak-kanak boleh untuk terus menunggang basikal pada waktu dewasanya.

Penipuan diri sendiri yang dimaksudkan dalam maqam ini adalah keadaan (hal) maqam ini. Tetapi hal adalah ragam (mode) iaitu penipuan diri sendiri ini menzahirkan bentuknya. Perlu diingat, bukan setiap orang dalam maqam ini dan lain-lain maqam akan mengalami semua fenomena yang mungkin berlaku dalam sesuatu maqam itu.

Kejadian fizikal yang berlaku dalam “maqam as-sirr” ini ialah demam, perasaan susah bernafas dan kadang-kadang rasa lemas. Ini terjadi kerana untuk sampai keperingkat ini memerlukan bertahun-tahun lamanya menjalankan amalan bernafas. Ketidak seimbangan boleh terjadi jika amalan ini dibuat secara tidak betul atau terlalu banyak. Tambahan pula bukanlah perkara yang luar biasa di peringkat ini seseorang itu diganggu oleh kejadian-kejadian alam ghaib. Gangguan jin adalah satu contoh. Jin boleh mengganggu manusia di mana-mana pereingkat, bahkan bayi yang baru lahir sekalipun. Dalam keadaan demikian, pelbagai jenis amalan rohaniah yang melibatkan pernafasan digunakan sebagai penawarnya.

Sumber penting amalan bernafas ini ialah Al-Qur’an. Pelbagai permulaan dan perhentian nafas terdapat dalam Al-Qur’an dan pembacaannya pun berperingkat hingga ke sebelas peringkat. Vokal (huruf saksi) atau denyutan yang biasa dalam pembacaan. Miskipun hanya beberapa orang yang pada amalinya boleh membaca diperingkat yang tinggi . kita boleh mendengar pembacaan sampai dua minit dengan satu nafas dan gerak melalui 4 atau 5 deretan oktaf iaitu enam nada bunyi.

MAQAM AL-QURB

Di atas maqam as-sirr ialah maqam “al-qurb”. Erti ‘qurb’ ialah “kehampiran” dan juga membawa pengertian datang hamper, menuju, kejiranan, persaudaraan dan pertalian. Orang dimaqam ini sesungguhnya menikmati kehampiran dengan ALLAH yang Maha Tinggi. Di situlah langit yang paling tinggi, mengandungi ‘Arasy atau siggahsana ALLAH S.W.T Orang yang menduduki maqam ini mempunyai pandangan yang tinggi dan nampak sekalian alam makhluk dan juga memandang kea lam akhirat dan alam tempat bentuk-bentuk makhluk yang lain tinggal.

Di peringkat ini sangat sedikit ketidakseimbangan atau kesusahan dari segi kesihatan dan dari segi penyakit. Namun ketidakseimbangan yang sedikit itu mungkin jadi amat teruk. Satu dari hal dalam maqam ini ialah dzauk yang melampau. Orang yang dikuasai oleh hal ini digelar majdhub. Orang seperti ini hamper semua minat atau perhubungan dengan dunia ini. Mereka dalam keadaan gembira sepanjang masa ( gembira yang tidak dapat ditafsirkan oleh orang biasa ). Mereka tidak perduli sama ada mereka tidur,makan atau berpakaian. Mereka mabuk dengan ALLAH dan terserap dalam Yang Dikasihi (iaitu ALLAH).

Bergitu ganjil keadaan mereka yang berada di maqam berhampiran itu. Mereka melihat realiti dari peringkat yang lain dan jauh berbeza dari orang biasa. Keadaan ini sangat mengasyikkan dan sangat indah dalam cara dan tingkatnya sendiri tetapi ia bukan tujuan atau matlamatnya. Sebenarnya tidak perlu berada terus selama-lamanya diperingkat itu.

Ada orang dalam maqam ini tidak bercakap lebih 20 tahun lamanya. Mereka tenggelam dalam keadaan atau hal itu hingga tidak ada selera bendak berkata-kata taupun tidak mampu berhubung dengan orang lain. Lain-lain ketidakseimbangan dalam maqam ini ialah mereka dikuasai oleh perasaan lupa dan kadang-kadang seperti orang gila atau kurang siuman. Ia lupa apa yang dikatakannya sebentar tadi. Sebahagian daripada amalan peringkat ini ialah tafakur nafas dan mental. Hal seperti ini mungkin melampau dan keterlaluan hingga dia hilang ingatan lansung. Walau bagaimana pun jarang-jarang berlaku.

Banyak persamaan diperhatikan antara orang dalam peringkat kerohanian ini dengan orang yang berpenyakit mental. Orang mungkin menganggap mereka gila belaka. Kita perlu ambil kira tentang ketidakseimbangan roh jika hendak menganalisa keadaan mereka itu.

Satu persoalan yang belum disebut lagi tetapi terjadi dalam semua maqa ( lebih bahaya diperingkat maqam kehampiran ) ialah MENTUHANKAN DIRI SENDIRI, mengatakan diri sendiri ialah ALLAH. Naq’uzu-biLlah. Satu lagi ketidak seimbangan yang terjadi di dalam maqam ini ialah TIDAK PERCAYA KEPADA ALLAH.

Semakin tinggi dan semakin jauh seseorang itu naik dalam evolusi rohaniah ini, maka makin banyak ujian dan cubaan. Orang di peringkat ini telah lama memendamkan kehendak-kehendak nafsu badaniah dan mereka berjaya membimbing orang lain kejalan yang benar dan betul, dan oleh itu tentu sekali hebat diganggu syaitan, jin dan iblis.

Ada orang mengaku bahawa dia bercakap-cakap dengan ALLAH dan menerima bimbingan secara lansung daripada ALLAH. Sepatutnyalah kita sedar ALLAH berhubung dengan insan melalui malaikat Jibril, kecuali nabi Musa a.s. banyak amaran oleh mereka-mereka yang arif dan terdahulu merempuhi batasan ini tentang bahaya menganggap diri sendiri telah cukup kuat menentang tipu daya iblis dan syaitan atau manusia yang berwatak iblis. Syeikh Junaid r.a pernah berkata, “Orang yang mengambil dirinya sebagai guru adalah mengambil syaitan sebagai gurunya.”

MAQAM AL-WISAL

Ada satu maqam lagi iaitu yang terakhir ialah maqam “al-wisal” iaitu bersatu dengan ALLAH. Disini ALLAH dengannya ibarat yang mengasihi dan yang dikasihi. Bersatu dan berpadu dalam satu wujud sepanjang masa. Maqam ini tidak mampu dicapai dengan usaha dan amalan apa sekalipun. Ianya hanyalah hadiah dari ALLAH semata2. aLLAH yang menentukan dan memilih siapa yang dikehendaki-Nya, untuk mencapai maqam ini.

Diriwayatkan oleh Ibn Mas’ud r.a bahawa Nabi pernah bersabda: “Di kalangan hamba-hamba Allah, ada 300 orang yang mempunyai pertalian dan perkaitan yang khusus dengan Allah dan hati mereka serupa dengan hati Nabi Adam a.s. 7 orang dengan hati yang serupa dengan hati Nabi Ibrahim a.s. 5 orang dengan hati yang serupa dengan hati malaikat Jibril a.s. 3 orang dengan hati yang serupa dengan malaikat Mikail. Seorang dengan hati yang serupa dengan hati malaikat Israfil. Apabila yang seorang itu meninggal dunia, seorang daripada yang lima itu akan menggantikan tempatnya. Apabila seorang dari yang 5 itu itu mati, seorang dari yangpada yang 7 orang itu akan menggantikan tempatnya. Apabila seorang daripada yang 7 itu meninggal dunia, seorang daripada yang 40 orang itu mengantikan tempatnya. Apabila seorang daripada yang 40 orang itu meninggal dunia, seorang daripada yang 300 orang itu akan mengambil tempatnya. Apabila seorang daripada yang 300 orang itu meniggal dunia, seorang daripada manusia umumnya menggantikan tempatnya. Oleh itu, demi mereka, ALLAH Taala mentadbir hidup, mati, turun hujan, menjadikan dan menghindarkan manusia dari malapetaka

Tiga ratus orang itu tersenyum sepanjang masa dan tidak ada kaitan dengan hal-hal keduniaan. Mereka tidak perlu makan, minum tau tidur. Mereka telah melampaui batas-batas manusia biasa dan mereka boleh mengembara kemana sahaja di muka bumi dan di langit. Dalam sejarah manusia di muka bumi ini hanya beberapa orang sahaja yang telah sampai ketaraf atau tingkat ini. Sukar hendak diperihalkan dengan perkataan. Itulah matlamat ujud ini. Ini menyentuh janji yang kita buat dengan ALLAH sebelum kita dilahirkan kedunia nyata ini.

Orang-orang yang digelar Wali yang bererti “rakan ALLAH yang dikasihi-Nya”. Merekalah yang sebenarnya Khalifah ALLAH di muka bumi ini. Biasanya mereka tidak dikenal umum. Mereka ini diberi pengetahuan tentang hakikat kejadian alam semesta raya dan hal ehwal kemanusiaan. Merekalah yang ALLAH gunakan untuk menzahirkan “Perencanaan Ketuhanan” di muka bumi ini. Alat yang mereka gunakan ialah ma’rifatullah (mengenal dan mengetahui ALLAH).

Hanya sesiapa yang tergolong dalam bilangan 300 orang tersebut sahaja yang boleh dianggap sebagai ahli sufi yang tulen. Bagi yang lainnya itu barulah diperingkat peminat Kesufian sahaja.

Apabila sampai ke maqam ini tiadak ada lagi sakit fizikal (badan). Hanya satu kejadian fizikal sahaja yang tinggal iaitu cara meninggal dunia. Biasanya orang di peringkat ini bukan meninggal dunia kerana penyakit. Mereka diberitahu masa yang tepat untuk meninggalkan dunia ini dan dengan itu bolehlah membuat persediaan menghadapi maut. Sunggup pun dia mengetahui masa untuk meninggal dunia tetapi beliau tetap membuat kerja-kerja harian seperti biasa sahaja dengan penuh kesedaran hinggalah tiba waktunya dia menggadap yang Maha Pencipta.

Bagi orang seperti ini, saat-saat meninggal dunia itu adalah saat-saat yang ditunggu-tunggu dan dirindui, bahkan seperti hari keraian kerana mereka telah melepaskan hubungan dengan dunia ini melalui dzauk dan perasaan mereka. Mereka telah mengembara kealam kerohanian dengan roh mereka. Badan di bumi tetapi roh mereka menjelajah kea lam-alam lain. Tidak ada sesiapa yang boleh mengganggu dan menentang mereka. Orang seperti ini bebas daripada kesulitan dan permasalahan duniawi.

Kesimpulannya ialah. Ketaatan dan kehendak ALLAH jualah roh itu maju dari maqam permulaan (maqam an-nafs) hingga kemaqam akhir (maqam al-wisal). Cara untuk melangkah dari tingkatan rendah ke tingkatan tinggi itu ialah dengan melawan dan mengawal hawa nafsu. Dalam usaha ini ada amalan tertentu yang diaturkan oleh ALLAH S.W.T untuk menghasilkan kesan yang paling tepat , cepat dan cemerlang.

Banyak halangan dan rintangan dalam usaha kita hendak berjalan dalam perjalanan ini. Ego atau diri kita itulah ujian yang paling besar. Diri itulah percubaan yang paling besar. Mungkin kita bangun daripada tidur dengan keazaman hendak menumpukan hati (konsenterasi) kepada fikiran-fikiran yang paling suci, paling diberkati dan paling tinggi. Tetapi apa yang berlaku ialah kita mendapat panggilan telifon dari tempat kerja yang mengatakan kita telah hidalang pekerjaan, atau salah seorang pekerja di perusahan kita memberitahu yang kita telah mengalami kerugian beribu-ribu ringgit dan sebagainya. Kita pun hilang konsenterasi. Hanya pada malamnya kita kembali teringat pada keazaman kita tadi paginya.

Oleh yang demikian, kita mistilah selalu mengingati semula dan mengatakan niat kita itu. Pada mulanya memang sukar tetapi lama-kelamaan, lebih mudah dari yang kita bayangkan. Dan ianya menjadi kebiasaan kepada kita, kebiasaan yang paling positif. Akhirnya kita tidak akan mudah terlalai lagi dari keazaman untuk satu penhijrahan yang terbaik itu.

Seseorang itu tidak boleh melakukan amalan-amalan kerohanian ini bersendirian atau menurut logik akal fikiran sendiri sahaja. Bahayanya banyak. Inilah sebabnya kenapa memerlukan guru yang hidup untuk membimbing sepanjang masa.

Perihal maqam-maqam roh yang di tulis di sini hanyalah ringkasan sahaja. Sebenarnya hasil yang berkesan hanyalah dating dari ilmu,amal yang istiqomah dan mujahadah yang bertahun-tahun lamanya. Oleh itu mereka yang sampai ke terakhir - iaitu bersatu dengan ALLAH – adalah orang-orang pilihan ALLAH. Merekalah Wali ALLAH. Pada pandangan ALLAH mereka adalah kekasih, tetapi tidaklah melebihi para-para nabi itu. Dan mereka sendiri tidap pernah mengaku menjadi nabi atau setaraf dengannya. Mereka berdiri sebagai taulan bagi mereka yang berjalan menuju ALLAH dan sumber inspirasi bagi mereka yang ingin mendaki kepuncak kerohanian insan.

Bagi mereka yang ingin mencapai tujuan tersebut patuhilan seikhlas-ikhlasnya nasihat dan pimpinan kasih sayang dari Yang Maha Agung. Maha Terpuji, Maha Besar, Maha Mulia, Tuhan bagi malaikat dan roh, Maha Tinggi Kemuliaannya iaitu ALLAH S.W.T/ Al-hamdu Lillahi Tabbil ‘Alamin.

“Akhir kata saya bertaubat kepada Allah Yang Maha Pengampun jika terdapat kesalahan dan kesilapan dari salinan dan olahan saya, sehingga menyebabkan salah tafsiran bagi pembaca sekelian.”

Continue Reading...

22 TAHUN : Perhati dan amati

31.05.2010 - Isnin.

Jam 5.40, sebagai langkah mula untuk ketemu semula. 22 tahun adalah tempoh yang agak lama. Jika anak dara atau anak teruna, pastinya ada yang sudah matang untuk mendirikan rumahtangga. Itulah jarak tempoh yang terputus hubungan.

"Salam, mlm ni aku dtg jumpa ang kat Tanjung Malim jam 9pm. Tq."

Itulah sms yang aku terima jam 5.40 petang tadi. Nombor yang tidak dikenali. Lantas aku call semula untuk kenalpasti siapa empunya pemilik sms itu. Berbual lama untuk aku kenalinya. Ok, se untuk berjumpa. Beberapa orang rakan lain aku hubungi untuk dapatkan kepastian berkaitan gerangan. Alhamdulillah, maklumat dikumpulkan.


Di zaman sekolah tingkatan 4 dan 5, merakamkan pelbagai kisah suka dan duka sewaktu bergelar pelajar di asrama. 'Gelaran' pada nama masing-masing akan memudahkan ingatan kembali berputar ke alam itu.


Berjumpa dan berbual. Menarik dengar cerita kejayaan hidupnya. Alhamdulillah.. aku bangga dapat kenalinya sebagai rakan. Rupa paras, gaya bercakap dan lenggok bahasanya tidak berubah. Itulah dia.


Secara jelas penjelasan berkaitan kariernya, apabila umur mencecah 45 tahun..semua urusan bisnesnya dikendalikan oleh orang lain. Beliau tidak lagi memerah keringat dan tenaga. 'Gold Wings' akan menjadi transport barunya untuk beliau bergerak ke sana dan ke mari bersama isterinya. Semoga berjaya dan terus berjaya. Alhamdulillah.

Continue Reading...
 

Blog Archive

About Me :

My photo

i'm everywere
Email : azlanlinn@yahoo.com

E-Journal

Pendidikan ::

* Bahagian Tajaan - Blog
* Bahagian Tajaan - Rasmi
* MPM
* KPM
* Kemudahan OKU
*

target="_blank"

Text

Klik Banner

Warna-warni Kehidupan Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template