Jan 29, 2013

Pintu-pintu di alam nyata

Dalam hidup kita, kebiasaannya kita tahu tentang sesuatu hal, tetapi kita abaikan 'sesuatu' itu apabila tidak menepati dengan kehendak kita. Sebaliknya, kita akan menerima 'sesuatu' perkara itu apabila 'sesuatu' itu menepati dengan citarasa dan kehendak diri kita. Itulah kita.

Kekadang, sikap dan perwatakan kita mampu menjelaskan 'siapa kita'. Ini kerana terdapat pintu-pintu yang terbuka dengan memberi kebenaran syaitan memasuki dalam tubuh kita sehinggakan merubah sikap dan tatacara kehidupan kita. Apakah pintu-pintu yang terbuka itu..? Mari kita liaht penjelasan tentang pintu-pintu tersebut.
******************************
Sumber : Jalan Akhirat



Pintu-pintu tersebut tidak boleh terbuka kecuali jika seseorang mengetahui pintu-pintu tadi. Syaitan tidak boleh terusir dari pintu tersebut kecuali jika seseorang mengetahui cara syaitan memasukinya. 

Cara syaitan untuk masuk dan apa saja pintu-pintu tadi adalah sifat seorang hamba dan jumlahnya amatlah banyak. Pada masa ini kami akan menunjukkan pintu-pintu tersebut yang merupakan pintu terbesar yang setan biasa memasukinya. Semoga Allah memberikan kita pemahaman dalam permasalah ini.

Pintu pertama:
Ini adalah pintu terbesar yang akan dimasuki syaitan iaitu hasad (dengki) dan tamak. Jika seseorang begitu tamak pada sesuatu, ketamakan tersebut akan membutakan, membuat tuli dan menggelapkan cahaya kebenaran, sehingga orang seperti ini tidak lagi mengenal jalan baik atau buruk.
Begitu pula jika seseorang memiliki sifat hasad, syaitan akan menghias-hiasi sesuatu seolah-olah menjadi baik sehingga disukai oleh syahwat padahal hal tersebut adalah sesuatu yang mungkar.

Pintu kedua:
Iaitu marah. Ketahuilah, marah dapat merosak akal. Jika akal lemah, pada masa itulah tentara syaitan akan melakukan serangan. Mereka akan mentertawakan manusia jika manusia terbawa amarah. Pada keadaan kita seperti ini, segeralah berwudhu kerana marah terjadi akibat hembusan api jahanam, padamkan dengan air wudhu.

Pintu ketiga:
Iaitu sangat suka menghias-hiasi tempat tinggal, pakaian dan segala perabot yang ada. Orang seperti ini sungguh akan sangat rugi kerana umurnya hanya dihabiskan untuk tujuan ini.

Pintu keempat:
Iaitu kenyang kerana telah makan banyak makanan. Keadaan seperti ini akan menguatkan syahwat dan melemahkan untuk melakukan ketaatan pada Allah. Kerugian lainnya akan dia dapatkan nanti di akhirat.

Pintu kelima:
Iaitu tamak pada orang lain. Jika seseorang memiliki sifat seperti ini, maka dia akan berlebih-lebihan memuji orang tersebut padahal orang itu tidak memiliki sifat seperti yang ada pada pujiannya.
Akhirnya, dia akan mencari muka di hadapannya, tidak mahu memerintahkan orang yang disanjung tadi pada kebajikan dan tidak mahu melarangnya dari kemungkaran.

Pintu keenam:
Iaitu sifat selalu tergesa-gesa dan tidak mahu bersabar untuk perlahan-lahan. Padahal terdapat sebuah hadits dari Anas, di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sifat perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin tergesa-gesa itu berasal dari syaitan.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam musnadnya dan Baihaqi dalam Sunanul Qubro. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shoghir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Pintu ketujuh:
Iaitu cinta harta. Sifat seperti ini akan membuat berusaha mencari harta bagaimana pun caranya. Sifat ini akan membuat seseorang menjadi bakhil (kedekut), takut miskin dan tidak mahu melakukan kewajiban yang berkaitan dengan harta.

Pintu kelapan:
Iaitu mengajak orang awam supaya ta’ashub (fanatik) pada madzhab atau golongan tertentu, tidak mahu beramal selain dari yang diajarkan dalam madzhab atau golongannya.

Pintu kesembilan:
Iaitu mengajak orang awam untuk memikirkan hakIkat (kaifiyah) dzat dan sifat Allah yang sukar dicapai oleh akal mereka sehingga menjadikan mereka menjadi ragu dalam masalah paling penting dalam agama ini iaitu masalah aqidah.


Pintu kesepuluh:
Iaitu selalu berburuk sangka terhadap muslim lainnya. Jika seseorang selalu berburuk sangka (bersu’uzhon) pada muslim lainnya, pasti dia akan selalu merendahkannya dan selalu merasa lebih baik darinya.
Seharusnya seorang mukmin selalu mencari udzur dari saudaranya. Berbeza dengan orang munafik yang selalu mencari-cari ‘aib orang lain.
Semoga kita dapat mengetahui pintu-pintu ini dan semoga kita diberi taufik oleh Allah untuk menjauhinya.
Continue Reading...

Jan 28, 2013

Rahsia huruf Alif, Lam, Mim

سُوۡرَةُ البَقَرَة  
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

الٓمٓ (١) ذَٲلِكَ ٱلۡڪِتَـٰبُ لَا رَيۡبَ‌ۛ فِيهِ‌ۛ هُدً۬ى لِّلۡمُتَّقِينَ (٢) ٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡغَيۡبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقۡنَـٰهُمۡ يُنفِقُونَ (٣) وَٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبۡلِكَ وَبِٱلۡأَخِرَةِ هُمۡ يُوقِنُونَ (٤) أُوْلَـٰٓٮِٕكَ عَلَىٰ هُدً۬ى مِّن رَّبِّهِمۡ‌ۖ وَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ (٥)
(1) Alif, Laam, Miim.
(2) Kitab Al-Quran ini, tidak ada sebarang syak padanya (tentang datangnya dari Allah dan tentang sempurnanya); ia pula menjadi petunjuk bagi orang-orang yang (hendak) bertakwa; 
(3)Iaitu orang-orang yang beriman kepada perkara-perkara yang ghaib dan mendirikan (mengerjakan) sembahyang serta membelanjakan (mendermakan) sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.  
(4) Dan juga orang-orang yang beriman kepada Kitab "Al-Quran" yang diturunkan kepadamu (Wahai Muhammad) dan Kitab-kitab yang diturunkan dahulu daripadamu, serta mereka yakin akan (adanya) hari akhirat (dengan sepenuhnya).
(5)Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka dan merekalah orang-orang yang berjaya.
 ****************
Perihal Alif, Laam Mim...membawa makna tertentu dan yang pastinya hanya Allah SWT sahaja yeng mengetahuinya. Namun, saya terbaca artikel olahan berhubung makna Alif, Laam, Mim, dan dikaitkan dengan kehidupan. Yang penting olahan tersebut memberi konotasi positif yang mampu membuatkan kita berfikir tentang kehidupan. Malahan, apabila dikaitkan dengan terjemahan makna ayat-ayat selanjutnya selepas huruf Alif, Lam, Mim..ada perkaitannya. Walau bagaimanapun, bergantung pada cara kita berfikir sama ada kita berminda positif atau negatif.
 
****************
 
Mungkin kita sering bertanya mengapa Alif Lam Mim dijadikan sebagai ayat per tama dalam Al-Quran setelah surat Al-fatihah? Lalu mengapa Al-fatihah dan Alif Lam Mim berada disurat per tama dan diawal surat kedua dalam Al-Quran, padahal wahyu yang per tama kali turun adalah Al-alaq 1-5?
 Dalam sebuah artikel yang pernah saya baca, bahwa jalan hidup yang harus kita jalani didunia mulai dari per tama dilahirkan sampai dengan meninggal ada dalam Al-Quran. Mulai dari kewajiban yang harus kita lakukan ketika per tama kali kita dilahirkan, kewajiban yang harus dilakukan ketika tumbuh menjadi anak – anak, remaja, dewasa sampai dengan meninggal dunia termaktub dalam Al-Quran pada juz 1 – 30.

Jalan hidup yang harus kita lalui harus berdasarkan atas surat Al-Fatihah yang mana sebagai induk dari Al-Quran. Lalu setelah itu, kita mengikuti alur dari juz – juz yang terkandung dalam Al-Quran. Sebagai contoh ketika kita berumur 20 tahun, maka alangkah baiknya kita mempelajari juz 20 dari Al-Quran itu sendiri. karena hal – hal yang akan kita hadapi, kewajiban yang harus kita lakukan pada usia 20 tahun terdapat dalam Al-Quran dalam juz ke-20. begitu juga seterusnya.

Lantas, bagaimana seandainya umur kita sudah lebih dari 30 tahun, sedangkan dalam Al-Quran sendiri hanya terdapat 30 juz? Maka saat itulah, masa kita untuk mengamalkan semua yang telah kita pelajari dari juz 1 – 30 dari Al-Quran. karena, kebanyakan dari manusia, mendapat ujian kehidupan yang paling banyak pada usia 1 – 30 tahun. karena pada masa itu, manusia mendapat banyak ujian nafsu, harta dan segala macam godaan.


Lalu apa salah satu rahasia dan kekuatan dari “Alif Lam Mim”, sehingga dijadikan sebagai ayat pertama dari surat Al-Baqarah?

ketika kita baru dilahirkan didunia ini, ternyata Allah SWT menginginkan kita mempelajari “Alif Lam Mim”. karena itulah 3 macam pilihan jalan kehidupan manusia didunia. “Alif Lam Mim” terdiri dari huruf ” م ل ا ” yang mana 3 huruf ini mempunyai kandungan makna yang sangat dahsyat.

Huruf pertama, yaitu ” ا = Alif ” menjelaskan manusia yang pada masa hidupnya, berada pada jalan yang lurus sebagaimana huruf “Alif” tersebut. Yaitu, manusia yang selalu mentaati segala perintah Allah SWT dan Rasul-Nya, menjaga hawa nafsunya, mulai dari pertama dia dilahirkan sampai dengan meninggal dunia. Yang mana jalan hidupnya selalu diridho’i oleh Allah SWT. sehingga surga Firdaus selalu menantikan manusia – manusia seperti ini.

Huruf kedua, yaitu ” ل = Lam ” menjelaskan manusia yang jalan hidupnya seperti huruf “Lam”, ketika dia baru dilahirkan dia berada dijalan yang lurus. Tetapi setelah menjalani tahapan kehidupan, ketika dia tumbuh menjadi anak – anak, remaja, dewasa dan sebelum meninggal dunia dia telah berbelok kekiri, dia meninggalkan semua kewajiban, tidak mentaati Allah SWT dan rasul – Nya. dia melupakan jalan kehidupan yang seharusnya dia lalui, Jalan lurus yang sudah diberikan oleh ALlah SWT sebelum dan ketika dia dilahirkan dibumi melalui hidayah – Nya. Dan malaikat Malik pun sudah siap menunggunya dipintu neraka. Naudzubillah min dzalik.

Huruf ketiga, yaitu ” م = Mim ” menjelaskan manusia yang jalan kehidupannya seperti huruf “Mim”. dia berputar – putar dalam kehidupannya mencari kebenaran, tapi diakhir tahapan pencariannya dia menemukan jalan lurus. Yang mana ketika dia baru dilahirkan, dia berada dijalan yang lurus. Tapi ketika dia tumbuh dan beranjak dewasa dia berputar – putar sendiri dalam kehidupannya mencari jalan kebenaran sejati. Dan akhirnya dengan izin Allah SWT diakhir pencariannya, dia menemukan jalan yang diridho’i oleh Allah SWT. Dan surga pun siap menerimanya.

Lalu jalan kehidupan manakah yang akan kita pilih???

Jalan kehidupan seperti huruf ” م ل ا ” “Alif” kah, “Lam” kah atau “Mim” kah???
Semoga kita selalu dijalan yang benar, dan terhindar dari jalan kehidupan seperti huruf ” ل “. Amin.
  
Sumber : Jalan Akhirat
 
Continue Reading...

DIRI : Jalan Yang Lurus

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِاللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani.  
الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Segala puji bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbir sekian alam. 
الرَّحْمـنِ الرَّحِيمِ
Yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani. 
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
Yang menguasai di Hari Pembalasan 
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta segala pertolongan. 
اهدِنَــــا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ
         Tunjukilah kami jalan yang lurus, 
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ
Iaitu jalan orang-orang yang telah Engkau kurniakan nikmat kepada mereka; bukan jalan mereka yang Engkau murkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat. 



************
(Surah Al-Imran - Ayat 8)


رَبَّنَا لَا تُزِغۡ قُلُوبَنَا بَعۡدَ إِذۡ هَدَيۡتَنَا وَهَبۡ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةً‌ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡوَهَّابُ
  (Mereka berdoa dengan berkata): Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau memesongkan hati kami sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami dan kurniakanlah kepada kami limpah rahmat dari sisiMu; sesungguhnya Engkau jualah Tuhan Yang melimpah-limpah pemberianNya.
Continue Reading...
 

Blog Archive

About Me :

My photo

i'm everywere
Email : azlanlinn@yahoo.com

E-Journal

Pendidikan ::

* Bahagian Tajaan - Blog
* Bahagian Tajaan - Rasmi
* MPM
* KPM
* Kemudahan OKU
*

target="_blank"

Text

Klik Banner

Warna-warni Kehidupan Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template